Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang Pemilu 2024 yang akan diselenggarakan pada 14 Februari 2024 mendatang, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikuasai Bulog aman di 1,4 juta ton.
“1,4 juta ton (beras) aman, itu in-out gitu ya. Jadi stok keluar masuk untuk bantuan pangan itu kan, bayangin saja kalau 22 juta KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dikali 10 kg sudah 220 ribu ton sebulan dikali 3 (bulan). Datang-masuk-keluar, terus saja begitu. Jadi itu in-out, masuk-keluar. Tapi stok bulog di atas 1 juta ton tercapai,” kata Arief kepada CNBC Indonesia, Jumat (5/1/2024).
Hal senada juga disampaikan Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya. Ia mengatakan stok yang dikuasai Bulog saat ini sangat aman dan sudah sesuai dengan penugasan yang diberikan kepada Perum Bulog.
“Oh aman banget, karena kan sesuai dengan penugasan yang diberikan kepada Bulog itu minimal ada 1 juta ton, ini kan 1,4 juta ton, aman,” ujar Tomi kepada CNBC Indonesia dalam kesempatan berbeda.
Tomi menjelaskan, dari stok CBP tersebut untuk penyaluran operasi pasar setiap bulannya paling besar ialah hanya sekitar 200 ribuan ton.
“Tapi kan dia perkembangan setiap bulannya fluktuatif ya, paling besar itu sekitar 200 ribuan ton setiap bulan untuk kebutuhan operasi pasar itu,” jelasnya.
Sedangkan, lanjutnya, stok CBP Bulog akan terus diisi dari kuota penugasan impor tambahan sebanyak 1,5 juta ton. Yang mana untuk 1 juta ton-nya saat ini sudah ada yang masuk RI maupun ada juga yang dalam proses perjalanan dan bongkar di pelabuhan, sementara untuk 500 ribu ton sisanya lagi sudah terkontrak, tinggal dipersiapkan untuk proses perjalanan ke Indonesia.
“Kontrak yang 500 ribu ton berjalan terus. Dikatakan aman itu stok yang dikuasai bulog 1 juta ton, kita menjaga di angka itu terus,” ucapnya.
