Forum Energi & Pertambangan Indonesia (IMEF) memprediksi produksi batu bara di tahun 2024 akan mencapai 750 juta ton. Hal ini disebabkan oleh diterbitkannya aturan baru terkait Dokumen RKAB sektor pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) yang telah resmi berlaku selama 3 tahun.
Ketua IMEF, Singgih Widagdo, optimis bahwa target produksi batu bara tahun ini akan melampaui target seperti yang terjadi tahun lalu. Target produksi batu bara tahun ini ditetapkan sebesar 710 juta ton. Singgih mengatakan, “Tahun 2024 dengan target 710 juta, dan apalagi RKAB dibuat untuk tiga tahun, termasuk proyeksi kebutuhan yang masih menjanjikan, saya yakin produksi batu bara nasional dapat mencapai sekitar 750 juta ton.”
Singgih menilai capaian produksi batu bara di tahun 2023 yang melebihi target disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah harga yang cukup baik dan cuaca yang mendukung untuk mencapai target produksi.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat bahwa produksi batu bara Indonesia sepanjang tahun 2023 telah melampaui target yang ditetapkan. Produksi batu bara RI pada 2023 mencapai 766,95 juta ton, melebihi target yang ditetapkan sebesar 694 juta ton.
Dari produksi batu bara tersebut, realisasi untuk pasar domestik atau Domestic Market Obligation (DMO) mencapai 336,55 juta ton batubara, sedangkan realisasi untuk pasar ekspor mencapai 396,54 juta ton.
Sebagai informasi tambahan, IMEF meramalkan bahwa produksi batu bara RI tahun ini kemungkinan akan melampaui target dan mencapai 700 juta ton.
