Pakistan akan mengadakan pertemuan keamanan darurat setelah Iran melancarkan serangan yang dibalas dengan serangan udara. Perdana Menteri Anwaar-ul-Haq Kakar akan melakukan pertemuan dengan para kepala militer dan intelijen. “Perdana Menteri telah mengadakan pertemuan komite keamanan nasional yang akan diadakan hari ini,” kata juru bicara pemerintah.
Dilaporkan bahwa Iran melancarkan serangan rudal dan drone terhadap sasaran “teroris” di Pakistan dan menewaskan dua orang. Pakistan kemudian menyerang sasaran militan di Iran dan menewaskan sembilan orang.
Aksi militer tersebut menyebabkan ketegangan regional dan memicu perlunya penengah dari negara lain. AS telah meminta kedua negara untuk menahan diri sementara China menawarkan diri untuk menjadi penengah.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga mendesak kedua negara untuk menahan diri agar menghindari peningkatan ketegangan lebih lanjut.
Sementara itu, Iran menyatakan bahwa mereka siap perang dan akan meluncurkan latihan militer skala besar di tenggara Iran dekat Pakistan. Latihan akan melibatkan pesawat berawak dan tak berawak serta sistem pertahanan rudal guna menyerang sasaran udara yang masuk.