Cerita Eks Prajurit Terapkan Pemberian Susu ke Anak atas Saran Prabowo: Program Itu Luar Biasa

by -114 Views

Malang – Asmujiono, seorang mantan prajurit Kopassus yang menjadi penjaga bendera merah putih pertama di puncak Gunung Everest, memiliki cerita menarik tentang Prabowo Subianto, sosok yang memberinya kesempatan untuk mendaki puncak tertinggi di dunia.

Ia mengatakan bahwa program perbaikan gizi melalui pemberian susu gratis yang kini sedang digaungkan oleh pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran, benar-benar efektif bagi pertumbuhan anak-anak. Asmujiono mengakui bahwa ia telah mempraktikkan langkah tersebut pada anaknya, atas arahan dari Prabowo.

Asmujiono, yang berasal dari Malang, membagikan pengalamannya saat hendak menyambut kehadiran Prabowo di kampanye nasional Partai Demokrat di Stadion Gajayana, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (1/2).

“Program susu itu, lucu atau tidak. Saya dulu sempat tertawa karena kata Bapak (Prabowo), ‘Mas Mujiono, kamu pendek, istrimu pendek, nanti anakmu juga pendek’,” kata Asmujiono menirukan pertanyaan Prabowo. Ia mengingat betul kejadian tersebut terjadi saat anak pertamanya, Eka Yudha Prasetya, masih balita.

“Begitu beliau memerintahkan (menerapkan) program susu, saya sempat membantah karena gaji saya tidak seberapa, bagaimana bisa membeli susu? Lalu (Prabowo), ‘yaudah saya bantu’, dan benar saja dibantu sampai sekarang,” tuturnya.

“Apa yang terjadi? Benar kata Bapak, bukan omong kosong. Anak saya sekarang tingginya 184cm, sekarang di Akmil, anak pertama,” jelas Asmujiono yang menyebut tingginya kurang dari 170cm.

Ia mengatakan bahwa program pemberian susu untuk anak-anak adalah luar biasa. Asmujiono pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Prabowo.

“Jadi program itu luar biasa, sangat berpengaruh bagi pertumbuhan tulang dan kecerdasan,” katanya.

Asmujiono mengatakan bahwa Prabowo adalah sosok yang selalu mendorong kesempatan bagi generasi muda. Ia sama sekali tidak meragukan kemampuan Prabowo.

“Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih yang pertama, Bapak memberikan kesempatan pada saya, generasi muda, untuk bisa meraih cita-cita,” ujarnya.

Ia pun menyatakan dirinya sebagai saksi hidup atas langkah-langkah Prabowo yang selalu mengutamakan kepentingan negara.

“Jadi kalau ada yang bertanya apa prestasi Prabowo, saya ini pelaku dan saksi hidup beliau,” ungkapnya.

“Bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak tertinggi dunia, Gunung Everest. Mau menunjukkan ke dunia bahwa orang Indonesia bisa,” pungkas dia.

Asmujiono mengikuti pendidikan di Kopassus pada tahun 1993 dan lulus setahun setelahnya. Ia terlibat dalam tugas pertamanya di wilayah Timor Timur.

Selama perjalanan kariernya, Asmujiono mendapatkan pengalaman berharga, yaitu bergabung dalam tim Everest 1997. Kelompok tersebut dibentuk untuk menjalankan misi pengibaran bendera di puncak tertinggi dunia atas arahan dari Prabowo Subianto yang saat itu menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. (SENOPATI)

Source link