Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi terus mempercepat pembangunan Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi secara bertahap. Pembangunan ini dimulai dari Tahap 1 dari Gending hingga Besuki sepanjang 49,7 Km. Jalan Tol ini merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan wilayah timur Pulau Jawa dari Merak hingga Banyuwangi.
Menurut data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), penyelesaian konstruksi pada tahap 1 Gending – Besuki di Situbondo terbagi menjadi 3 Seksi, yaitu Seksi 1 Gending – Kraksaan, Seksi 2 Kraksaan – Paiton, dan Seksi 3 Paiton – Besuki. Target penyelesaian konstruksi tahap 1 ini adalah Desember 2024.
Tahap 2 dari ruas Besuki hingga Ketapang di Banyuwangi sepanjang 125,72 Km ditargetkan selesai setelah tahun 2024. Tahap 2 terdiri dari 4 Seksi, yaitu Seksi 4 Besuki – Situbondo, Seksi 5 Situbondo – Asembagus, Seksi 6 Asembagus – Bajulmati, dan Seksi 7 Bajulmati – Ketapang.
Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi pada tahap 1 akan mempersingkat waktu tempuh dari Probolinggo sampai Besuki dari 1 jam 15 menit menjadi 30 menit perjalanan. Kecepatan rata-rata perjalanan berkendara di jalan tol ini adalah 80-100 Km/jam.
Selain itu, Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi Tahap 1 akan dilengkapi dengan 3 buah simpang susun (Kraksaan, Paiton, Besuki) dan 3 buah Gerbang Tol (Kraksaan, Paiton, Besuki).
Sumber: [CNBC Indonesia](https://cnbcindonesia.com/news/20240605150521-8-544095/pemerintah-tegaskan-proyek-pembayaran-tol-nirsentuh-tak-dibiayai-apbn)
