Akhir Oktober Jamparing Akan Melakukan Survei Terhadap 3 Paslon Bupati-Wabup Kuningan demi Kepastian Data yang Akurat

by -224 Views

BaruSiwinduMedia.com – Rilis data survei dari Risetindo Barometer, membuat publik dihebohkan dengan keunggulan Yanuar Prihatin – Udin Kusnedi. Pada data hasil survei tersebut, Yanuar-Udin unggul hingga 40%.

SiwinduMedia.com pada Selasa 24/9/2024) mencoba mewawancara Peneliti Jamparing Research Topic Offirstson MSi MPd untuk meminta informasi data survei versi Jamparing yang dikenal selalu akurat dalam penelitiannya.

Menurut Topic, hasil survei yang dirilis Risetindo Barometer cukup mengejutkan. Metodologinya multistage random sampling, ini kata Topic cukup bagus untuk sebuah riset. Disebutkan, soal keunggulan pasangan Yanuar-Udin bisa saja benar, karena Jamparing tidak bisa menilai benar salah selama pihaknya belum punya data pembanding.

“Sampai saat ini Jamparing belum turun ke lapangan untuk survei, karena kami masih menunggu waktu yang tepat saat masyarakat benar-benar sudah menentukan pilihan. Pemungutan suara masih sekitar 2 bulan lagi. Survei akan sangat presisi jika dilakukan sekitar akhir Oktober,” tutur Topic.

Lalu dari ketiga pasangan calon tersebut, siapa yang paling berpeluang menang?, Topic menjawab normatif. Menurutnya, ketiga Paslon tersebut memiliki peluang menang yang sama, karena semua pasangan calon memiliki kekuatan dan kelebihan masing-masing, tinggal bagaimana mereka dapat menyampaikan semua kehebatannya masing-masing kepada seluruh pemilih di 376 Desa dan Kelurahan.

“Karena kelemahan mereka semua saat ini adalah kesulitan menjangkau seluruh desa pada waktu yang sangat terbatas ini. Sehingga beberapa tokoh yang berkompetisi popularitasnya belum merata di semua desa,” jelasnya.

Bagaimana strategi yang baik untuk semua pasangan calon ini agar bisa menang?, Topic bersaran agar sebaiknya semua calon membentuk tim di tiap desa yang terdiri dari tokoh-tokoh penting yang diterima di desa tersebut. Sehingga yang bergerak di desa adalah tokoh-tokoh tersebut.

“Jika mengandalkan figur Calon untuk kunjungan ke desa-desa tentu tidak akan semua desa bisa didatangi. Ini memang cara yang sudah biasa dilakukan dalam kontestasi politik, namun pada Pilkada saat ini saya belum melihat cara ini dilaksanakan secara efektif dan masiv,” saran Topic.

“Tapi saya yakin cara ini akan dilakukan oleh semua pasangan calon, hanya jika dalam waktu meped, tetap saja cara itu tidak memiliki efektivitas yang tinggi,” imbuhnya.

Topic enggan berkomentar alias No Coment, saat ditanya bagaimana menurut analisa Jamparing tentang keunggulan dan kelemahan masing-masing pasangan calon. Sebab jika mengomentari itu, artinya dia terlihat mendukung salah satu Paslon.

“Saya no coment. Nanti kalau saya beberkan keunggulan dan kelemahan tiap pasangan calon, nanti saya akan dinilai mendukung salah satunya, dari berbagai persepsi atau sudut pandang masyarakat. Karena saya independen, jadi saya no comen lah,” pungkas Topic yang dikenal humble dalam bergaul ini.