Majelis Syuro PKS Yakin Prabowo Subianto Mampu Jadikan Indonesia Pemimpin di ASEAN

by -63 Views

Jakarta – Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Aljufri, mengunjungi kediaman Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, dan menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo mampu memimpin Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin di kawasan ASEAN.

Hal ini diungkapkan saat Salim berkunjung ke kediaman Prabowo di Jl Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/10) sore.

Salim menyampaikan pentingnya kerja sama semua komponen bangsa dalam menghadapi konflik yang dampaknya akan dirasakan di Indonesia.

“Melihat situasi dunia yang tidak menentu, semua membuat kita semakin solid. Contoh yang terjadi di Rusia, Ukraina, bahkan agresi Israel terhadap Palestina, semuanya membuat kita harus berpikir komprehensif tentang bagaimana bangsa besar ini dapat menghadapi semuanya, karena dampaknya pasti akan dirasakan,” kata Salim.

Salim menganggap Indonesia sebagai bangsa besar dengan kekayaan alam yang melimpah dan perlu menjadi pemimpin di ASEAN.

“Sebagai bangsa besar secara teritorial dan penduduk, serta kekayaan alam, kami ingin bangsa kita menjadi pemimpin di kawasan. Saya melihat bahwa Prabowo Subianto mampu menjadi pemimpin, pemimpin di kawasan ini,” ujar Salim.

“Jika hal itu terwujud, saya yakin bahwa negeri yang sama-sama kita cintai tidak akan dilupakan oleh bangsa Palestina. Mereka juga memiliki hak untuk meraih kemerdekaan. Sebagaimana saat kita merdeka, mereka adalah yang pertama memberikan apresiasi dan menerima kemerdekaan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Salim Bahkan menyusun pantun khusus untuk Prabowo untuk menunjukkan hubungan baik yang sudah terjalin baik dengan Prabowo maupun Partai Gerindra sejak lama.

“Hubungan PKS dengan Bapak Prabowo Subianto adalah hubungan yang sangat panjang dan dalam, serta hubungan batin yang sangat dalam,” ujarnya.

“Terlempar di Pantai Belawan, Rame berterbangan burung merpati, Jauh sudah kami berjalan. Namun hubungan yang indah tersebut tetap di hati kami,” lanjutnya.

“Sebagai penutup, ada pantun. Tanpa kapal pinisi, bagaimana kita bisa menjelajahi dunia. Jika kita tidak berkoalisi, bagaimana kita bisa majukan bangsa,” tutup Salim. (RR)

Source link