Sri Mulyani Menerapkan ‘Mode Waspada’, Memantau Secara Ketat 3 Permasalahan Ini!

by -142 Views

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa resiliensi ekonomi Indonesia tidak terlepas dari ujian global. Menurut Kementerian Keuangan, ada tiga indikator yang saat ini terus dipantau.

Sri Mulyani mengatakan bahwa ketiga indikator ini terus dimonitor dan akan diwaspadai karena berdampak pada kinerja APBN tahun 2024. Pertama, pasar keuangan global mengalami turbulensi karena bank sentral AS, yaitu the Fed, tetap mempertahankan suku bunga acuannya, Fed Fund Rate, di level 5,5%.

Sri Mulyani menegaskan bahwa level ini sangat tinggi dibandingkan dengan tahun 2022 yang masih di bawah 1%, sehingga kenaikan hanya terjadi dalam 24 bulan dan bertahan lama. Pasar berharap agar FFR turun, namun dalam komunikasi terakhir dari FOMC, suku bunga the Fed ini akan dipertahankan tinggi hingga akhir tahun.

Kedua, dengan FFR yang tinggi, indeks dolar AS (DXY) juga menguat mencapai 102,18. Hal ini menyebabkan banyak mata uang mengalami depresiasi, termasuk rupiah.

Sri Mulyani menyatakan bahwa penting bagi Indonesia untuk menjaga komunikasi dan kebijakan fiskal serta moneter guna memperkuat ekonomi makro negara. Terakhir, Bank Indonesia (BI) merilis SRBI tahun ini, instrumen ini diharapkan dapat menarik masuk modal asing karena imbal hasil dari SBN masih relatif stabil.

Sri Mulyani menekankan bahwa ketiga indikator ini sama pentingnya dan perlu untuk dijaga agar relatif stabil, mengingat kondisi ekonomi global yang bergerak dinamis.