Wakil Bupati Ridho Meninggalkan Pesan untuk Pj Bupati agar Mampu Menyelamatkan Kuningan Sebelum Pergi

by -181 Views

Putra bungsu dari pasangan Almarhum H Aang Hamid Suganda dan Almarhumah Hj Utje Ch Suganda, HM Ridho Suganda, mengatakan bahwa dirinya akan tetap terlibat dalam dunia politik setelah pensiun dari jabatan Wakil Bupati. Bahkan, Ridho mengungkapkan kesiapannya untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Kuningan Periode 2024-2029.

Selain itu, Wabup Ridho juga berharap Pj Bupati yang akan datang, apa pun identitasnya, dapat mengembangkan dan menyelamatkan Kuningan setelah masa jabatan Bupati dan Wabup selesai.

Pernyataan ini disampaikan oleh Wabup Ridho kepada SiwinduMedia.com setelah menghadiri peluncuran UKM Kharisma Kuningan di Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya, beberapa waktu yang lalu.

Ridho mengatakan bahwa satu bulan ke depan, menjelang akhir masa jabatannya sebagai Wakil Bupati Kuningan (4 Desember 2023), sudah terasa. Bahkan saat ini ia juga merasakan suasana yang seperti lingkungan kerja orang yang akan memasuki masa pensiun.

“Sekarang, suasana kerja ini juga terasa seperti suasana pensiun. Saya bahkan sudah memiliki kaos pejabat pensiunan, tetapi hal itu bukan masalah karena periode jabatan hanya 5 tahun. Oleh karena itu, kita semua tahu bahwa ini sudah ditentukan selama 5 tahun,” ujarnya.

Ridho menjelaskan bahwa 4 Desember 2023 merupakan batas waktu kerjanya sebagai Wabup Kuningan bersama Bupati H Acep Purnama. Jika sudah selesai nanti, maka tentu saja harus diterima.

“Semua yang telah kita lakukan sekarang harus dapat dikembangkan dan diperbaiki. Mari mendukung Pj Bupati, siapapun dia, karena yang terpenting adalah Pj Bupati yang akan datang ingin mengembangkan dan menyelamatkan Kuningan,” harapnya.

Menurut Ridho, Pj (Penjabat) hanya menjabat sementara sampai adanya Bupati definitif di masa mendatang.

Lalu, apa rencana Ridho setelah berhenti menjadi Wabup? Apakah ia masih akan terlibat dalam politik? Ridho menyatakan bahwa politik sudah menjadi bagian dari dirinya. Dia mengaku ingin melayani masyarakat.

“Saya senang berada di tengah-tengah masyarakat, dan hal itu dapat dilakukan melalui politik. Jika politik digunakan untuk melayani masyarakat, maka politik itu bersih,” ujarnya.

Ridho juga berharap politik tidak digunakan untuk menyakiti orang lain dari belakang atau hanya untuk menghancurkan lawan politik. Oleh karena itu, Ridho mengajak semua orang untuk memaknai politik sebagai sarana untuk melakukan kebaikan di masyarakat.

Apakah Ridho akan tetap berada di PDIP? Ridho dengan tegas mengatakan bahwa ia akan tetap di PDIP. Mengenai kemungkinan PDIP mencalonkannya sebagai Bupati atau Wabup Kuningan di masa depan, Ridho menyatakan kesiapannya untuk menjalankan perintah partai tersebut.

“Jika partai menugaskan saya, maka saya siap sepenuh hati. Dengan siapapun yang menjadi pasangan,” tegas Ridho.