Anies Baswedan, Calon Presiden Nomor Urut 1, memilih Program Contract Farming daripada Food Estate. Anies menyebut bahwa program Food Estate membuat dana tidak diterima oleh rakyat, namun oleh korporasi. Dia ingin agar sentra-sentra pertanian yang dilakukan saat ini dijadikan mitra oleh BUMN, BUMD, dan swasta sehingga produk pertanian langsung bisa diambil oleh masyarakat yang membutuhkan melalui badan usaha itu. Anies berpendapat bahwa dengan melaksanakan Contract Farming, maka anggaran negara bukan malah dibuat ke tempat yang baru, melainkan diberikan kepada mereka yang selama ini sudah bekerja untuk produksi pertanian. Selain itu, Anies juga berencana mengubah kebijakan terkait tata niaga pangan dengan mendorong investasi dilakukan di sektor yang mudah menyerap tenaga kerja.