Anies-Imin Suggests Solution for RI Citizens Eating into Savings

by -156 Views

Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Rasyid Baswedan, memberikan paparan dalam acara dialog APINDO Capres 2024 di Menara Bank Me. Jakarta, CNBC Indonesia – Penduduk Indonesia diwarnai oleh fenomena makan tabungan. Fenomena ini diperkirakan masih akan terjadi sepanjang 2024. Fenomena makan tabungan masyarakat Indonesia setidaknya sudah terbaca sejak pertengahan 2023.

Fenomena tersebut terungkap salah satunya melalui survei konsumen yang dirilis Bank Indonesia. Dalam survei tersebut, terlihat bahwa tingkat konsumsi masyarakat RI mulai meningkat, namun diiringi dengan berkurangnya porsi tabungan.

Survei Bank Indonesia (BI) November 2023 memperlihatkan porsi pendapatan konsumen yang disimpan atau saving to income ratio masyarakat Indonesia kembali merosot dari 15,7% pada Oktober menjadi 15,4% pada November. Sebaliknya, proporsi pendapatan konsumen untuk membayar cicilan atau hutang alias debt to income ratio justru naik dari 8,8% di Oktober, menjadi 9,3% di November.

“Jadi kira-kira setahun ke depan (masyarakat harus) menjaga agar tabungannya cukup untuk dimakan,” kata Ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati dalam program Power Lunch di CNBC Indonesia, Rabu (20/12/2023).

Nina mengatakan fenomena makan tabungan ini paling banyak terjadi pada masyarakat dengan golongan menengah ke bawah. Dia bilang kelompok ini adalah yang paling terdampak akibat pandemi Covid-19. Banyak dari mereka dipecat selama pandemi. Saat ini, mereka sudah kembali mendapatkan pekerjaan, namun pekerjaan baru itu memiliki gaji yang lebih sedikit.

“Ada kesulitan mencari lapangan pekerjaan sehingga harus makan tabungan,” katanya.

Di lain sisi, roda ekonomi pasca-pandemi sudah berputar yang berimbas pada meningkatnya pengeluaran masyarakat. Ketika pengeluaran tidak sebanding dengan pendapatan, tiada opsi lain selain makan tabungan.

“Kalau pengeluaran naik, tapi pendapatan tetap atau turun, karena dia keluar di-PHK lalu masuk lagi tapi belum dapat pekerjaan yang baik, maka kita lihat akan makan tabungan untuk kelas menengah bawah,” ujar Nina.

Pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengungkapkan rencana keduanya untuk memangkas pajak tabungan dan penghasilan (PPh).

Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong mengatakan pengenaan pajak atas dua komponen ekonomi masyarakat itu tak masuk prinsip pengenaan pajak yang sebetulnya sebagai disinsentif.

“Prinsip dasar dari perpajakan adalah hal-hal yang mau kita tumbuhkan jangan kita pajaki karena pajak semacam disinsentif,” kata Lembong dalam program Your Money Your Vote CNBC Indonesia, dikutip Kamis (28/12/2023).

Adapun, visi misi AMIN terkait rasio pajak yang hanya ditargetkan sebesar 13%-15% dari yang saat ini di kisaran 10%. Lembong mengungkapkan rasio tersebut tak terlalu ambisius seperti pasangan calon nomor urut 2 dan 3 yang kata dia mencapai 20% target tax ratio nya.

Menurutnya, target tax ratio dan skema perpajakan AMIN itu didasari atas proyeksi kondisi ekonomi global mendatang yang akan semakin sulit karena masih besarnya ancaman resesi global atau paling tidak berupa perlambatan ekonomi global.