Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa pemilihan umum 2024 akan segera dilaksanakan. Masyarakat akan melakukan pemilihan umum (pemilu) pada Februari 2024. Ia menekankan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempersiapkan segala sesuatu dengan baik.
Peringatan ini disampaikan Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional Kesiapan Pemilu 2024, di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (30/12/2023). Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
“KPU dari pusat sampai daerah harus siap-siap menjalankan pemilu yang jujur adil dan dipercaya oleh rakyat, dan pemilu 2024 tinggal 45 hari, waktunya sudah sangat dekat, semuanya harus siap,” kata Jokowi.
Pencoblosan calon presiden dan wakil presiden akan dilakukan pada 14 Februari 2024 mendatang.
Jokowi juga mengakui bahwa pelaksanaan pemilu serentak di Indonesia merupakan suatu yang kompleks. Hal ini disebabkan oleh wilayah yang luas dan jumlah calon pemilih yang besar.
Saat ini, terdapat sekitar 204.807.222 pemilih di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, dan 83.771 desa. Juga melibatkan 18 partai politik nasional dan 6 partai lokal di Provinsi Aceh.
“Dapat dibayangkan betapa sangat kompleksnya pemilu kita ini. Sangat kompleks sekali. Dan semua ini adalah perintah undang-undang yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya, sehingga kita harus pastikan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya kesiapan petugas saat pemilu berlangsung, serta persiapan dan distribusi logistik, dan sistem keamanan.
“Tidak boleh ada yang tercecer satupun. Semua harus baik dan tidak boleh ada yang salah, termasuk aspek teknisnya. Hati-hati mengenai hal ini, hal-hal kecil harus kita perhatikan secara detil. Karena kelalaian teknis dapat berimplikasi politis,” kata Jokowi.