Gempa Bumi 6,6 SR Mengguncang Aceh, Tidak Ada Potensi Tsunami

by -190 Views

BMKG: Gempa M6,3 di Aceh Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasannya
Sabtu, 30 Desember 2023 14:53 WIB – Anisa Yuniar
Bagikan:
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah terjadi gempa tektonik di Aceh pada Sabtu, 30 Desember 2023, pukul 12.19.26 WIB. Gempa ini muncul di Samudera Hindia Barat Aceh.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,50° LU ; 93,00° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 372Km arah Barat Daya Kota Calang, Aceh pada kedalaman 12 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas di Zona Investigator Fracture Zone (IFZ) . Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar geser (strike-slip),” papar Daryono.

Dia pun memastikan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Aceh Selatan dan Simeulue dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), daerah Aceh Barat Daya dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ), daerah Aceh Besar dan daerah Banda Aceh dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI,” tegasnya dalam pesan singkat kepada media.

Gempa bumi ini menimbulkan gempa susulan. Hingga pukul 12.41 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” kata Daryono.

BMKG pun meminta masyarakat memeriksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.