Jokowi mengungkapkan secara terbuka kepada petani mengenai penyebab kelangkaan pupuk subsidi

by -123 Views

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara pembinaan petani se-provinsi Jawa Tengah di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (2/1/2024). Ia bercerita kepada para petani hingga penyalur pupuk yang hadir alasan pupuk bersubsidi langka di banyak tempat.

“Saya itu kalau ke desa ketemu petani sejak tahun 2020 keluhannya selalu satu pupuk, utamanya pupuk bersubsidi bener? supaya bapak ibu saudara tahu ada ceritanya,” ungkap Jokowi dalam sambutannya.

Ia mengatakan dunia dalam posisi mengalami ketidakpastian ekonomi, sehingga terjadi banyak krisis seperti pangan, keuangan, dan energi karena pandemi Covid – 19. Hal ini juga 96 negara sudah menjadi pasien International Monetary Fund (IMF).

“Hampir separuh negara di dunia mengalami kondisi seperti itu, kita wajib bersyukur setelah Covid ekonomi kita bisa bangkit kembali,” ucap.

Kemudian ada perang antara Rusia dan Ukraina yang terjadi di tahun 2022, membuat ekonomi dunia semakin tidak menentu. Padahal Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil bahan baku pupuk hingga gandum, yang membuat dunia juga kesusahan.

Setidaknya menurutnya ada 207 juta gandum dan pupuk yang tidak bisa diekspor di Ukraina dan Rusia.

“Itu bahan bakunya (pupuk) berasal dari Rusia dan Ukraina. ini fakta. Sehingga barang ini juga sulit keluar dari Ukraina dan Rusia. Bahkan baku tidak ada berarti harganya (Mahal) itulah problemnya bapak dan ibu sekalian,” kata Jokowi.

“Ini lah yang kemudian kita nabrak-nabrak agar bahan baku tercukupi tapi juga pupuk Indonesia adalah perusahaan, kalau beli di sana mahal jualnya juga mahal. ceritanya kurang lebih seperti itu,” sambung Jokowi.

Sehingga di tahun 2024 ini, ia akan menambah subsidi pupuk sebesar Rp 14 triliun, untuk menutup kekurangan pupuk yang ada di lapangan. Meski saat ini masih menunggu persetujuan dari DPR RI.