Retno Marsudi Bongkar Sikap Kementerian Luar Negeri Terkait Pemilu Indonesia

by -194 Views

Indonesia bersiap merayakan pesta demokrasi pada tahun ini. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pun angkat bicara terkait posisi Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dalam pemilihan umum (pemilu) Februari 2024 mendatang.

“Menghadapi tahun politik 2024, Kementerian Luar Negeri dan Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri akan menjaga netralitas, siap berkontribusi mensukseskan Pemilu 2024 yang jujur dan adil,” ujar Retno di Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung, Senin (8/1/2024).

“Saya yakin seluruh diplomat Indonesia senantiasa menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Retno juga menegaskan bahwa politik luar negeri Indonesia bukanlah politik transaksional.

“Politik luar negeri dijalankan di tengah dunia yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Menyikapi dinamika tersebut, Politik Luar Negeri Indonesia dijalankan secara konsisten berdasarkan prinsip bebas aktif, berkiblat kepada kepentingan nasional dan berkontribusi bagi perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.”

“Diplomasi Indonesia dijalankan secara well-measured, well-calculated, action-oriented, result-oriented; namun di saat yang sama terus menjunjung tinggi nilai dan prinsip yang tidak tergoyahkan.”

Retno juga menyebutkan bahwa diplomasi Indonesia telah memberikan pengaruh positif di kawasan dan dunia dalam 10 tahun terakhir. Lembaga lembaga think tank telah merespon positif hal ini. Misalnya, Lowy Institute, yang menyebut Indonesia sebagai ‘middle power in Asia’ dengan pengaruh diplomasi tinggi di Asia Tenggara. Chatham House juga menyebut Indonesia sebagai kekuatan penyeimbang penting di Asia.

“Dari berbagai pandangan tersebut, jelas bahwa Indonesia adalah salah satu pemain utama di kawasan dan global, bukan sebagai penonton,” tegas Retno.

Sebelumnya, dalam Debat Capres Ketiga 2024 yang digelar Minggu (7/1/2024), calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan juga membahas posisi Indonesia di kancah internasional.

“Kami akan kembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama dalam konstelasi global. Tidak hadir sebagai penonton, tapi penentu arah perdamaian,” kata Anies dalam debat tersebut.