Banyak Negara Menyerang PBB di Gaza, Rusia Marah

by -178 Views

Situasi di Timur Tengah masih memanas. Serangan Israel terus terjadi di Gaza, Palestina.

Meskipun ada laporan tentang kemungkinan gencatan senjata, perang masih terus berlangsung. Selain itu, situasi di Laut Merah semakin memanas, begitu pula hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Iran.

Berikut adalah rangkuman dari CNBC Indonesia, Selasa (30/1/2024).

Data Korban Gaza Terbaru

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, setidaknya 26.751 orang tewas di Palestina selama perang antara militan dan Israel. Sementara 65.636 orang lainnya terluka sejak perang pecah pada tanggal 7 Oktober.

Proposal Gencatan Senjata Hamas-Israel

Proposal gencatan senjata di Gaza telah diperbaharui oleh Qatar, yang dikenal sebagai mediator antara Hamas dan Israel. Dalam laporan AFP, Qatar menyebutkan bahwa kerangka kerja untuk menghentikan pertempuran di Gaza telah disepakati. Pembebasan sandera juga akan ditawarkan kepada Hamas.

Pejabat Qatar, Perdana Menteri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menyatakan bahwa “kemajuan baik telah dicapai”. Beliau berharap agar proposal ini dapat disampaikan kepada Hamas dan membawa mereka ke tempat di mana mereka dapat terlibat secara positif dan konstruktif dalam proses perdamaian.

Gencatan senjata yang diusulkan mencakup gencatan senjata bertahap yang akan dimulai dengan pembebasan sandera perempuan dan anak-anak, serta bantuan masuk ke Gaza yang terkepung.

Ramai-ramai Negara Serang Lembaga PBB di Gaza

Beberapa negara Barat, seperti AS, Australia, Inggris, Jepang, dan Jerman, telah menangguhkan pendanaan untuk lembaga PBB di Gaza (UNRWA). Terbaru, Selandia Baru juga bergabung dengan daftar negara-negara tersebut setelah Israel menuduh beberapa staf UNRWA ikut serta dalam serangan Hamas.

Rusia mengecam keputusan beberapa negara tersebut, menyebutnya sebagai bentuk “hukuman kolektif” yang dilarang oleh hukum humaniter internasional.

Israel Curi Mayat di Gaza

Israel mengembalikan sejumlah mayat ke warga Gaza setelah sebelumnya mencurinya dari pemakaman Bani Suheila. Juru bicara militer Israel menyatakan bahwa proses identifikasi sandera dilakukan dengan kondisi profesional dan rasa hormat terhadap almarhum.

Pernyataan Baru Netanyahu

PM Israel Benjamin Netanyahu mengesampingkan pembebasan “ribuan” tahanan Palestina, padahal ini seharusnya menjadi bagian dari kesepakatan untuk menghentikan pertempuran di Gaza.

Hamas Bangkit di Gaza

Hamas dilaporkan kembali ke Gaza utara dan melakukan mobilisasi melawan pasukan Israel. Sejumlah wilayah di Gaza kembali dikuasai oleh Hamas, menunjukkan kesulitan Netanyahu dalam memenuhi janjinya untuk “menghancurkan” kelompok militan tersebut.

Demikianlah rangkuman terbaru mengenai situasi di Timur Tengah. Semoga situasi di Gaza segera dapat terpecahkan dengan damai.