Kesadaran adalah Modal Utama Perjuangan

by -110 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Paradoks Indonesia dan Solusinya]

Kita harus membangunkan sebanyak mungkin warga negara Indonesia bahwa jika dikelola dengan benar, kita memiliki modal sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup untuk menjadi bangsa yang kuat dan dihormati. Bangsa yang rakyatnya hidup sejahtera.

Memilih untuk Menjadi Pejuang Politik

Keputusan saya untuk masuk ke dunia politik berasal dari sebuah kesadaran. Kesadaran ini saya dapatkan dari mempelajari sejarah bangsa Indonesia dan bangsa lain, diskusi dengan pakar ekonomi, pelaku usaha, dan negarawan, serta pengalaman saya sebagai prajurit dan pengusaha.

Kesadaran pertama adalah bahwa sistem ekonomi dan politik yang dipilih oleh para Pendiri Bangsa kita, yaitu sistem ekonomi dan demokrasi Pancasila, sebenarnya adalah pilihan terbaik untuk membangun Indonesia dan mencapai cita-cita kemerdekaan kita.

Kesadaran kedua adalah bahwa sistem ekonomi yang sekarang dijalankan oleh negara kita tidak sesuai dengan UUD 1945 versi 18 Agustus 1945.

Kesadaran ketiga adalah bahwa tidak mungkin saya bisa berhasil mengembalikan haluan ekonomi negara tanpa perjuangan politik. Oleh karena itu, pada tahun 2008 saya mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA).

Pada tahun 2012, saya mendapatkan mandat dari Partai GERINDRA untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2014. Walaupun tidak terpilih, saya dan Hatta Rajasa mendapatkan dukungan dari 62 juta rakyat Indonesia.

Pada tahun 2018, saya kembali mendapatkan mandat dari Partai GERINDRA untuk maju sebagai Calon Presiden Republik Indonesia di Pemilu 2019. Walaupun tidak terpilih, saya dan Sandiaga Uno mendapatkan dukungan dari 68 juta rakyat Indonesia.

Partai GERINDRA, walaupun baru berdiri tahun 2008, juga mendapatkan suara terbanyak kedua di Pemilu Legislatif 2019. Karena itu saya menulis buku ini, dengan tujuan agar lebih banyak warga negara Indonesia mengetahui di mana Indonesia berada saat ini dan bagaimana sepatutnya haluan negara di masa depan.

Saya percaya, dukungan yang pernah saya dan Partai GERINDRA terima dalam Pemilihan Umum yang saya ikuti adalah karena visi, misi, dan program kerja yang saya tawarkan kepada segenap bangsa Indonesia. Sebagai seorang pejuang politik, adalah sebuah kehormatan bagi saya untuk memperjuangkan Indonesia yang adil dan makmur sesuai dengan cita-cita Para Pendiri Bangsa.

Deklarasi kemerdekaan Indonesia pada Agustus 1945 adalah jembatan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Namun, setelah 75 tahun lebih merdeka, keadilan dan kemakmuran untuk seluruh rakyat Indonesia belum tercapai. Kita sekarang ada di persimpangan jalan, dan jika salah langkah, bukan tidak mungkin kita terperosok menjadi negara gagal.

Saya menyampaikan hal ini karena saya selalu memperhatikan angka-angka yang berkaitan dengan kondisi ekonomi dan politik kita. Saat ini, anggaran negara kita jauh dari ideal, pendapatan negara kita relatif terhadap kegiatan ekonomi sangat rendah, di bawah 10%. Selain itu, jalannya aparatur negara kita sudah sangat tergantung pada utang, dan beban pembayaran utang di APBN sudah mengurangi kemampuan negara untuk membiayai program-program kesejahteraan rakyat.

Pentingnya Pendidikan Politik

Perubahan besar tidak akan terjadi tanpa perjuangan politik, namun perjuangan politik tidak akan berhasil tanpa pendidikan politik yang dilakukan secara terus menerus. Karena itu, saya memutuskan untuk membangun Padepokan Garudayaksa di Hambalang, yang terbuka untuk kader Partai GERINDRA yang terpanggil untuk berjuang mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.

Namun, untuk membangun kesadaran bangsa, menjalankan pelatihan di Hambalang untuk kader Partai GERINDRA saja tidak cukup. Melalui buku ini, saya menuliskan pemahaman dan gagasan saya, serta membagikan data-data tentang negara kita.

Besar harapan saya, buku ini dapat membangun kesadaran bersama untuk memperkuat perjuangan kita membangun Indonesia yang kuat, terhormat, adil, dan makmur.

Source link