Target Produksi Minyak 1 Juta Barel di RI Tidak Bisa Terwujud

by -113 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa upaya pemerintah untuk mencapai target produksi minyak sebanyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030 kemungkinan akan cukup sulit. Hal ini disebabkan oleh turunnya produksi minyak yang masih terus berlangsung saat ini. Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan bahwa Indonesia perlu meningkatkan kegiatan eksplorasi untuk menemukan sumber cadangan minyak baru, karena temuan migas belakangan ini didominasi oleh sumber gas. Meskipun demikian, pemerintah masih berharap pada pencarian cadangan Migas Non Konvensional (MNK) untuk mencapai target produksi 1 juta barel per hari. Di antaranya melalui pengeboran perdana sumur MNK Gulamo di Blok Rokan.

Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa target produksi sebanyak 1 juta barel per hari pada tahun 2030 kemungkinan akan bergeser menjadi tahun 2032 atau 2033. Hal ini dipertimbangkan dengan berbagai faktor, termasuk pandemi Covid-19 dan kondisi geopolitik yang mempengaruhi produksi minyak di dalam negeri. Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian juga turut mengatakan bahwa target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030 tidak realistis untuk dicapai, mengingat penurunan lifting minyak mentah di dalam negeri dari tahun ke tahun. Ia mengusulkan untuk menurunkan target produksi menjadi 800-850 ribu barel per hari agar lebih realistis dan akurat.