Penambahan Produksi Minyak di Blok Cepu Berpotensi Menambah Pendapatan RI Hingga Rp 33,6 Triliun

by -93 Views

Lapangan minyak Banyu Urip, Blok Cepu, pada Infill Clastic Sumur B13 hari ini, Jumat (9/8/2024), telah memproduksi minyak perdana hingga level 13.300 barel per hari (bph).

Lapangan yang dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) tersebut diperkirakan akan meningkatkan produksi minyak di Indonesia dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan negara.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa proyek ini membutuhkan investasi sebesar US$ 203,5 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun dengan asumsi kurs Rp 15.930 per US$.

Selain itu, potensi pendapatan negara dari produksi minyak ini diperkirakan akan mencapai US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun.

Dwi menyatakan bahwa pihaknya sangat memperhatikan upaya untuk menjaga produksi di Lapangan Minyak Banyu Urip agar tetap optimal, mengingat lapangan ini merupakan kontributor kedua terbesar produksi minyak di Indonesia.

Setelah sukses dengan pengeboran sumur pertama, Dwi berharap bahwa pada kuartal 4 tahun 2024 akan ada sumur kedua yang beroperasi. Sumur kedua ini diharapkan dapat menambah produksi hingga 9.300 barel per hari.

Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall, menambahkan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia secara aman, andal, dan efisien.

Keseluruhan, investasi dari proyek ini mencapai US$ 203,5 juta dengan estimasi pendapatan negara tambahan sebesar US$ 2,1 miliar.