Prabowo Subianto Stresses the Importance of a Secure and Protected Nation

by -83 Views

Jakarta – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pidato kepada 906 perwira kadet Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) di Jakarta pada Jumat (12/7), menekankan perlunya mereka menjadi prajurit dan polisi yang kuat dan luar biasa.

Beliau menyoroti tujuan utama yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu melindungi seluruh bangsa Indonesia dan seluruh wilayah Indonesia.

“Tujuan pertama adalah perlindungan, kemudian meningkatkan kesejahteraan. Jadi, ekonomi, kemakmuran menjadi yang kedua; pertama adalah perlindungan, kemudian pendidikan, kemudian menerapkan tatanan dunia,” kata Prabowo.

Menurut Prabowo, pembangunan akan menjadi tidak berarti jika negara tidak dapat melindungi warganya.

“Apa gunanya membangun gedung pencakar langit, pelabuhan, bandara, kereta api, jalan raya, atau bendungan jika negara ini tidak utuh, aman, dan dilindungi?” tanya Prabowo.

Oleh karena itu, beliau menekankan bahwa TNI dan Polri harus berada di garis depan dalam melindungi seluruh bangsa Indonesia.

“Masuk ke dalam TNI dan Polri adalah bagian dari tujuan nasional. Kita butuh tentara yang sangat kuat, kita butuh kepolisian yang luar biasa. Ini adalah kelangsungan hidup kita sebagai bangsa,” tegas Prabowo.

“Nasib bangsa dan rakyatmu berada di pundakmu. Kamu telah dipilih, dilatih, dan saat waktunya tiba, kamu harus mempertahankan tanah air,” lanjutnya.

Prabowo juga merujuk pada sebuah studi dari Universitas Harvard tentang peradaban yang telah bertahan lebih dari 300 tahun, mencatat bahwa tiga elemen kunci selalu ada: militer superior, intelijen superior (kepolisian), dan birokrasi superior (pelayanan sipil).

Sehari sebelumnya, pada Kamis (11/7), Wakil Presiden Ma’ruf Amin juga memberikan arahan kepada kadet perwira TNI-Polri angkatan 2024 di Balai Sudirman, mendorong mereka untuk responsif dan proaktif dalam menangani keluhan masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh Panglima TNI, Kepala Kepolisian Negara, para Kepala Staf dari cabang-cabang militer, dan pejabat senior lainnya dari TNI dan Polri.

Source link