Houthi Kembali Menciptakan Kekacauan di Laut Merah, Menyebabkan 2 Korban Tewas Terbaru

by -118 Views

Kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah menyerang kapal-kapal AS dan Inggris dalam dua serangan di Laut Merah, yang merupakan dari puluhan kejadian yang telah menganggu pelayaran global.

Kelompok militan tersebut yang memiliki dukungan dari Iran, yang mengendalikan sebagian wilayah Yaman yang sedang dilanda perang, telah mendisturbansi pelayaran sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dalam konflik Israel-Hamas.

Serangan mereka telah memicu pembalasan oleh pasukan AS dan Inggris, termasuk serangan udara yang menyasar puluhan sasaran pada akhir pekan lalu.

Yahya Saree, seorang tokoh moderat Houthi, mengatakan bahwa serangan pertama terjadi pada Selasa (6/2/2024) dengan menargetkan kapal Amerika Star Nasia, sementara serangan lainnya menargetkan kapal Inggris Morning Tide.

Kelompok Houthi berjanji untuk melakukan lebih banyak operasi militer terhadap semua sasaran musuh Amerika-Inggris, sebagai bentuk pembelaan diri. Perusahaan keamanan Ambrey awalnya melaporkan serangan pesawat tak berawak terhadap kapal kargo milik Inggris di lepas pantai Yaman, tetapi kemudian mengatakan bahwa proyektil menargetkan kapal berbendera Barbados tersebut. Rudal tersebut diluncurkan dari sebuah perahu kecil dan menyebabkan kerusakan ringan, namun tidak ada korban jiwa di antara awak kapal.

Tidak hanya itu, Houthi telah melancarkan lebih dari 30 serangan terhadap kapal komersial dan kapal angkatan laut sejak 19 November, menurut Pentagon. Serangan mereka telah mendorong perusahaan pelayaran untuk mengubah rute di sekitar Afrika bagian selatan untuk menghindari Laut Merah, jalur penting yang biasanya membawa sekitar 12% perdagangan maritim global.

Sebagian besar perdagangan antara Asia dan Eropa biasanya melewati Laut Merah dan Terusan Suez yang mengarah ke Laut Mediterania, namun sejak serangan Houthi, total volume transit melalui Terusan Suez turun 37% tahun ini pada 16 Januari dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.